Perbedaan Bekas Jerawat PIE & PIH, dan Cara Mengatasinya!

Konten [Tampil]
Perbedaan Bekas Jerawat PIE & PIH, dan Cara Mengatasinya!
Perbedaan PIE & PIH

Ternyata, masih banyak yang belum bisa membedakan antara PIE dan juga PIH, yang sebenarnya kedua ini tidaklah sama.

Ada beragam jenis bekas jerawat, diantaranya adalah Post-Inflammatory Erythema (PIE) dan Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH).

PIE dan PIH merupakan penyebutan untuk bekas jerawat yang yang suka muncul di wajah kita.

Pada dasarnya, jerawat merupakan peradangan yang biasanya muncul di daerah wajah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bakteri p. acnes.

Post-Inflammatory Erythema (PIE) - Bekas Jerawat Kemerahan

Post-Inflammatory Erythema (PIE)
Post-Inflammatory Erythema (PIE)

Post-Inflammatory Erythema (PIE) Terjadi karena kerusakan atau pelebaran pembuluh darah di bawah kulit, dan sering terjadi pada orang yang kulit cerah.

Penyebab Terjadinya Post-Inflammatory Erythema (PIE)

  • Pelebaran dan kerusakan pembuluh darah pada saat terjadi inflamasi (jerawat)
  • Paparan sinar matahari, penggunaan skincare tidak tepat atau sering memencet jerawat.

Ciri-ciri Post-Inflammatory Erythema (PIE)

  • Meninggalkan bekas kemerahan seperti pink, ungu atau merah pada kulit.
  • Biasanya terjadi pada orang dengan jenis kulit lebih terang.
  • Terjadi akibat pelebaran dan kerusakan pembuluh darah.
  • Cenderung membaik seiring waktu karena inflamasinya sudah sembuh.

Cara Mengatasi Post-Inflammatory Erythema (PIE)

  • Wajib dan rutin menggunakan sunscreen dan moisturizer.
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
  • Penggunaan skincare yang fokus untuk mencerahkan, memperbaiki skin barrier, menenangkan dan menghidrasi kulit (Ceramide, Niacinamide, Centella Asiatica, Vitamin C, Glycerin, Panthenol, dan Hyaluronic Acid).
Walaupun PIE sering timbul di kulit putih, bukan berarti tidak bisa timbul pada kulit medium, lho.

Bahkan pada medium skin tone, baik PIH maupun PIE dapat timbul secara bersamaan.

Kabar baiknya, PIE dan PIH tidak akan timbul secara permanen, mereka bisa menghilang dengan sendirinya dalam waktu bulanan atau tahunan.

Tapi tenang saja, beberapa treatment kulit dapat membantu kamu untuk menyamarkan noda bekas jerawat yang membandel.

Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) - (Bekas Jerawat Kehitaman)

Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

PIH (Post-Inflammatory Hyperpigmentation) adalah manifestasi reaksi peradangan yang ditimbulkan setelah jerawat mengempis berupa noda kecoklatan atau kehitaman.

Reaksi ini menyebabkan melanin, dengan kondisi kulit di mana terjadi penggelapan pada area yang sebelumnya mengalami peradangan seperti setelah jerawat, luka, atau iritasi kulit lainnya sembuh.

PIH terjadi akibat produksi melanin yang berlebihan pada bagian epidermis setelah terjadinya radang pada kulit.

Melanin yang berlebihan ini akan menyebabkan perubahan warna menjadi lebih gelap pada kulit.

Penyebab Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

  • Respon melanin yang meninggalkan bekas gelap pada kulit.
  • paparan sinar matahari, penggunaan skincare yang tidak tepat atau sering memencet jerawat.

Ciri-Ciri Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

  • Meninggalkan bekas coklat gelap kehitaman.
  • Biasanya terjadi pada orang dengan jenis kulit yang lebih gelap.
  • Cenderung lebih sulit hilang daripada bekas jerawat PIE.
  • Terjadi akibat produksi melanin yang berlebihan setelah peradangan

Cara Mengatasi Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)

  • Wajib rutin menggunakan sunscreen dan moisturizer.
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, serta rajin melakukan eksfoliasi.
  • Penggunaan skincare yang fokus untuk mencerahkan dan mengganti sel-sel kulit mati yang mengandung zat aktif (AHA, BHA, Tranexamic Acid, Alpha Arbutin, Retinoid, Niacinamide, Vitamin C, Salicylic Acid).
Itulah perbedaan bekas jerawat antara Post-Inflammatory Erythema (PIE) dan Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH). Jangan sampai salah lagi ya Putries!

Posting Komentar

0 Komentar