Konten [Tampil]
Memakai softlens memang memang sah-sah saja apabila paham cara memakai dan merawat softlens dengan benar.
Namun sayangnya, masih banyak di antara kamu yang belum mengetahui cara menggunakan softlens untuk mata, mulai dari cara pakai, proses penyimpanan, hingga merawat softlens.
Di artikel sebelumnya IAPUTRI.ID telah menuliskan Cara memilih dan Merawat Softlens yang cocok di baca untuk pemula.
Masih tentang softlens, yang berawal dari keresahan penulis karena banyak pengguna softlens yang belum memahami cara penggunaan softlens atau kontak lensa, yang padahal bisa membahayakan mata dan setidaknya dengan ada artikel ini dapat meminimalisir kesalahan pada pengguna pemula.
5 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pengguna Softlens
1. Hindari Softlens Baru Langsung dipakai
Softlens yang masih baru atau masih bersegel dan berada didalam kemasan, tidak disarankan untuk langsung digunakan, karena akan menghasilkan resiko yang dapat membuat mata perih dan terasa mengganjal.
Kesalahan ini, masih banyak dilakukan oleh MUA juga loh! Tidak tau jika di daerah lain gimana, tapi yang pasti di daerah penulis masih banyak MUA yang langsung memasangkan softlens baru ke klien-nya tanpa direndam dulu.
Tidak heran bila klien akan merasakan ketidak nyamanan, membuat mata terasa perih bahkan hingga mata menjadi merah.
Padahal, ingin mengabadikan momen sekali seumur hidup, namun karena kesalahan yang MUA lakukan, hal ini menyebabkan klien menjadi tidak nyaman. Dan semoga di tempat lain MUA lebih efektif .
Mungkin ini sebagai bentuk kinerja profesional dari MUA untuk menjaga kepercayaan klien bahwa softlens tersebut masih baru dan bukan bekas. Namun, ada baiknya MUA mulai memberikan edukasi mengenai softlens untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Kamu dapat mengikuti cara Pakai Softlens yang baru dibeli dan masih di segel dengan cara berikut:
- Ambil softlens dari kemasan yang masih bersegel, usahakan mengambilnya dengan alat bantu atau aplikator softlens bukan dengan tangan, dan pastikan bahwa tangan kamu sudah bersih.
- Rendam softlens pada kemasan baru yang telah bersih dengan cairan perendam softlens minimal selama 4 jam. Hindari rendam dengan air biasa.
Cara ini dilakukan untuk meminimalisir kotoran yang ada pada kemasan.
2. Jaga Softlens! Jangan Sampai Terkena Air
Sebaiknya hindari penggunaan lensa kontak pada saat cuci muka, mandi atau berenang, hal ini karena air yang digunakan saat mandi atau berenang bisa saja mengandung bakteri atau amoeba yang mengakibatkan infeksi mata yang sulit di tangani.
Lensa kontak yang dibawa mandi atau berenang akan menimbulkan luka yang cukup fatal sehingga penglihatan bisa cacat karena terkena gesekan pada kornea. Maka dari itu kamu harus dengan segera melepas lensa kontak selama cuci muka, mandi, atau berenang.
Selepas itu dengan segera cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun dan air mengalir sampai bersih, kamu juga dapat membuang softlens tersebut, karena jika dilanjutkan pemakaian akan mengganggu mata atau bersihkan softlen dengan cairan khusus dan rendam selama 1 malam sebelum digunakan kembali.
Bukan hanya itu, hal ini juga salah satu problem yang ternyata masih banyak yang tidak tahu lho!
Pernahkah kamu merendam softlens dengan air keran? atau mencampur cairan softlens yang lama dengan yang baru?
Dua pertanyaan yang berbeda namun sangat bahaya jika dilakukan, tapi tahukah kamu bahwa itu tandanya kamu sudah melakukan kesalahan yang fatal!
Air keran bisa saja mengandung bakteri, baik itu yang menempel di ujung keran atau terbawa oleh aliran air, itu sebabnya softlens memiliki cairan khusus tersendiri.
Itulah alasan dibalik larangan membilas dengan air keran atau dengan obat tetes mata sekalipun. Namun, jika tidak mau repot sama sekali, lebih baik menggunakan softlens yang sekali pakai, setelah digunakan beraktivitas seharian menggunakan softlens, hanya tinggal lepas sebelum tidur.
Selain itu mengisi ulang cairan softlens dengan cairan baru tanpa membuang cairan yang sebelumnya dapat membuat efektivitas cairan menjadi berkurang.
Dan softlens yang direndam terlalu lama, dapat membuat bakteri berkembang biak. Itulah alasan kenapa perlu mensterilkan tempat softlens setelah cairan lama di buang.
Caranya yaitu dengan membersihkan cairan softlens, lalu mengeringkannya. Setelah itu, barulah bisa menambahkan cairan softlens yang baru di tempat tersebut.
Jangan lupa juga untuk mengganti cairan softlens tiga bulan sekali untuk menjaga kesterilannya.
3. Menggunakan Softlens melebihi masa pakai
Setiap produk pasti memiliki masa expaired atau sering disebut dengan tanggal kadaluwarsa. Hal ini juga berlaku untuk softlens, sehingga memiliki jangka waktu tertentu, seperti hanya sekali pakai atau untuk beberapa bulan.
Softlens tidak bisa dipakai dalam jangka panjang agar terhindar kontaminasi bakteri, karena rata-rata pemakaian softlens ada yang hanya satu hari sekali pakai, tiga bulan, enam, atau bahkan hingga setahun.
Tapi coba bayangkan bakteri yang berkumpul jika kamu memakai softlens selama setahun, enam bulan atau bahkan tiga bulan saja.
Walaupun softlens tetap dibersihkan dan dijaga namun jika sudah lebih dari masa pakai, maka disarankan akan berisiko mengakibatkan infeksi mata yang dapat memicu kebutaan. Jika masih saja memaksa untuk memakai softlens yang sudah expaired biasanya mata akan mengalami rasa perih dan juga gatal.
4. Jangan Pakai Softlens Terlalu lama
Jangan melakukan kesalahan hanya karena kamu tidak mau repot untuk mencopot atau mengganti softlens!
Softlens yang dipakai terlalu lama bisa berdampak negatif bagi lapisan luar mata atau yang disebut dengan kornea. Karena kornea juga membutuhkan oksigen yang cukup agar tetap menjaga kelembapan mata sehingga lensa kontak tidak disarankan untuk dipakai terlalu lama.
Karena softlens merupakan jenis yang lunak sehingga dapat menciptakan suhu yang hangat dan lembab untuk mikroorganisme seperti bakteri, jamur, kuman, hingga parasit yang dapat berkembang biak.
Maka jika softlens digunakan terlalu lama, maka mikroorganisme secara perlahan akan menggerogoti kornea mata sebagai bahan asupan makanannya.
Walaupun disisi lain lapisan softlens sudah ada yang dibuat berpori agar mempermudah oksigen terserap di dalam kornea, tetap saja kornea masih membutuhkan asupan oksigen yang cukup agar mata lebih terjaga kelembapannya ketika softlens dilepas.
5. Bahaya Memakai Softlens saat Tidur
Saat mata tertutup maka ekosistem hangat yang telah diciptakan oleh softlens setelah seharian beraktivitas maka akan semakin meningkat dan ini memiliki arti bahwa aktivitas kuman dan bakteri pun akan semakin giat.
Selain itu softlens juga dapat mengakibatkan luka baret pada kornea akibat terus bergeser selama tertidur.
Tidur dengan memakai softlens adalah penyebab utama dari borok kornea yaitu jenis infeksi mata yang sangat menyakitkan dan sulit diobati.
Pada kasus tertentu, borok kornea dapat mengakibatkan kebutaan secara permanen dan memerlukan translasi kornea sebagai jalan satu satunya agar kembali mendapatkan penglihatan secara normal.
Jadi, bagaimana nih setelah mengetahu ada 5 kesalahan pengguna softlens yang sering sekali dilakukan oleh pengguna lensa kontak. Eits, apa kamu salah satu diantara pengguna itu?
0 Komentar